Kamis, 27 Mei 2010

Petunjuk milik Allah ( Qs 2 : 272 )




272. Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), Maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).
Sebab  turun ayat ini :
diriwayatkan dalam sebuah hadist  ibnuAbi  Hatim  dari ibnu abbas  bahwa Nabi saw sebelumnya memerintahkan kepada kami  agar  tidak memberi sedekah  melainkan kepada orang islam  lantas turun ayat ini
ayat ini Allah menjelaskan  bahwa tidak seharusnya seserang merasa berdosa  jika memberikan sedekahnya kepada  kaum fakir lantaran kefakirannya .seab tujuan sedekah itu adalah untuk menutupi kebutuhan orang yg diberi sedekah,jadi tidak melibatkan masalah keimanan ,disamping itu kebaikan kaum  mukminin itu hendaknya  bersifat merata ,umum dan mendahului umat lainnya dalam hal kebajikannya dan keutamaannya
diayat itu mengandung arti bahwa Hidayah/petunjuk  itu bukan  urusan manusia tetapi  milik Allah yakni: orang yang diberi hidayah itu orang yang dikehendaki Oleh Allah artinya:bagi orang yg mau mencari hidayah 
hidayah ada beberapa  yakni :
1.Hidayah Ghorisah  yaitu ;hidayah pembawaan tidak bisa dipelajari dan tidak bisa diajarkan  contoh :
a.bayi jika lapar ia menangis ,jika buang air besar ia menangis padahal ia tidak pernah mendapat pelajaran  supaya menangis jika buang air besar 
b.lebah  membuat sarang tidak sembarangan  lebah mendapat insting dari Allah ( 16 : 68-69)

2.Hidayah panca indra  yaitu hidayah yg diberikan oleh Allah berupa panca indra ,kemudian itu semua  akan dipertanggungjawabkan  dihadapan Allah swt ( 17 :36 ), ( 41 : 20-22 )


3.Hidayah akal  
akal belum bisa dijadikan dasar keputusan yg benar karena akal sok nakal dan keputusannya kadang masih dipengaruhi sesuatu sehingga pertimbangannya bisa melenceng  misalnya : shodaqoh  menurut akal menghabiskan harta  namun Alqur'an bicara lain ( 2 : 261 ) ,akal  mengakui bahwa yg memberi rizki Allah namun tidak akan tenang akal jika belum membuat benda lain sebagai perantara menyampaikan  rizki  ( 39 : 3 )

4.Hidayah Addiin (Agama)  inilah hidayah  yang bisa memberi jawaban pertimbangan akal
misalnya: menurut tabiat bangun malam berat  ,menurut akal jika bangun malam besuk masih nglembur  ,tetapi bangun 1/3 akhir malam  tidak akan menjadi berat jika Agama yg memutuskan  maka keputusan tabiat dan keputusan akan menjadi gugur

5.hidayah Al irsyad (kecerdasan)  barangnya sudah ada  mau mengambil /tidak perhatikan paman Nabi ( Abu Thalib) mati dlm keadaan kufur sehingga Rasul menangisi dan memintakan maaf namun ditegur Allah lalu turun  QS 28 : 56  kenapa ?  karena tidak mau mengambil hidayah dimukanya  padahal ia hidup bersama Rasul ,mestinya jadi orang iman tetapi tidak mau  mengakuinya dg lisan karena keras hati
6.Hidayah Taufiq ( keseimbangan )  hidayah ini barangnya belum ada , caranya harus dicari  dengan sungguh sungguh  janji Allah swt  ( 29 : 69 ) 

kemudian ayat diatas mengatakan
 1.dan apa saja yang baik yg kamu nafkahkan  maka  pahalanya untuk dirimu sendiri  artinya bahwa engkau diberi rizqi itu karena disekitar  kamu ada orang yg lemah  dalam sebuah hadis
انما تنصرون وترزقون بضعغائكم
Artinya:sesungguhnya kamu diberi rizki dan ditolong karena disekitarmu ada orang yg kekurangan
Lantas apa manfaatnya shadaqoh  yaitu :
a.mempererat silatur rahim
b.menjadi talak balak /ada orang ikut menjaga hartanya
Abu Bakar pernah bersumpah tidak akan menyantuni kerabatnya  karena ketika mereka ditolong hijrah ke madinah segala kebutuhan hidupnya ditanggung oleh beliau sementara mereka menfitnah keluarganya ,dengan memunculkan  kalimat bahwa istri Rasul 'Aisah dituduh zina dengan pemuda yang bernama sofyan  maka setelah  dijelaskan oleh Allah duduk perkaranya ( 24 : 4-19 ) diketahui bahwa yg memunculkan fitnah itu adalah orang yg sementara dibantu kehidupannya oleh abu bakar  maka Abu Bakar sumpah tidak akan menyantuni lagi  lalu Allah menegurnya lewat Firmannya ( 24 22 )  lalu Abu Bakan mengurungkan Sumpahnya .

 permasalahnnya
pertama jika mereka yg memfitnah itu langsung taubat kepada Allah 1xtaubat maka selesai ,namun jika Abu Bakar menanam dendam dalam hatinya beliau akan berdosa selama jadi pendendam

kedua  mereka pindah kemadinah juga ikut menegakkan Agama Allah serta mereka juga merasakan kesengsaraan karena mereka salah bukan dari jiwanya sendiri melainkan ada sesuatu yg memancingnya 
 Karena itu  lanjutan Ayat 2.dan jangan kamu menafkahkan kecuali hanya ingin mendapat ridha Allah saja

Orang berbuat baik belum tentu mendapat  pangalembono orang lain , kadang baik dicita orang nanggapi buruk karena itu jika kamu berinfak jangan menjagakan ( mengharap )  pujian orang lain tetapi hanya karena mengharap Allah saja , orang memuji / tidak ada urusan , yg penting Allah Ridha
Kemudian  diakhir ayat 3.dan apa saja yg baik kamu nafkahkan  akan dibalas oleh Allah  dan sedikitpun tidak akan dianiaya  artinya ,segala perbuatannya tidak akan sia sia  semua akan dibalasnya
Mari kita perhatikan QS 23 : 99-100 ) dibawah ini
# 
99. (Demikianlah Keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, Dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),
100. Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah Perkataan yang diucapkannya saja. dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.
QS  32 :12
QS  63 : 10
Kepada siapa Infak ? ( 2 : 177 ),(2:215)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar