Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka Mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: "Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh." akibat (dari Perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan.
Telah kita ketahui bahwa arti kufur adalah tidak mau menerima kenyataan kebenaran ,walau orangnya mengaku muslim maka orang orang lemah iman mengucapkan kata yang hanya patut keluar dari mulut orang kafir atau munafiq . setelah mereka melihat kenyataan . misalnya ada orang mati dalam peperangan ,perantauan , bepergian maka silemah iman akan berkata "coba kalau tidak pergi meninggalkan kampong halaman , atau coba kalau mereka tidak pergi kemedan perang tentu mereka tidak akan mati atau terbunuh "
perkataan seperti ini , bukanlah perkataan yang patut diucapkan oleh orang yang beriman sejati . orang yang beriman sejati tidak akan mengatakan seperti perkataan diatas , sebab orang tidak akan mati jika tidak seizin Allah dan ketentuan mati tidak akan berubah lagi. Kalau mati sudah terjadi baik dalam perjalanan maupun dimedan perang ataupun dimana saja . jika terjadi demikian akan menyebabkan penyesalan dihati mereka menjadi penyakit . sebab pertahanan iman tidak ada
padahal Allahlah yang menghidupkan dan yang mematikan bukan manusia , bukan karena pergi maupun merantau atau berperang
Allah berfirman (3 : 145 )
Artinya: Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya.
Lihat Qs 3 : 154 , Lihat Qs 4: 78
Hanya Allah yang mengatur kehidupan dan kematian sesuai dengan sunnah sunnahNya melalui sebab sebab tertentu .jadi tidak ada kaitannya dengan berdiam atau bepergian , dengan masalah sunnatullah dan sebab sebab itu . karena terkadang Allah menyelamatkan orang yang sedang bepergian ( musafir ) dan orang yang berperang , padahal mereka paling banyak melibatkan diri denga urursan urusan yang melibatkan kematian . sebaliknya Allahpun terkadang mematikan orang yang hanya berdiam dirumah dan orang yang tidak ikut berperang sekalipun mereka berada dalam naungan kehidupan yang serba kecukupan
Sahabat kholid bin walid panglima perang yang terkenal , bahwa ia pernah berkata tetkala menjelang kematiannya . "pada anggota tubuhku tidak ada tempat yang lowong untuk setiap jengkalnya , melainkan terdapat didalamnya bekas pukulan pedang atau tusukan tombak . tetapi
kenyataannya inilah aku sekarang ( akan mati ) , bagaimatinya seekor keledai mudah mudahan mata orang orang yang berjiwa pengecut tidak tertidur ( untuk menjadikan diriku sebagai teladan )
Dalam ayat ini terkandung ancaman bagi kaum mukminin ,sehingga mereka tidak menyerupai orang orang kafir baik dalam perkataan maupun perbuatan ( 3 : 168 )
Diakhir ayat
artinya: dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan.
Sebab Allah selalu melihat apa yang kita kerjakan , hendaklah kita mati dalam husnul khotimah , yakni dalam penutupan yang baik . mati dikampung halaman , mati dalam perantauan , ataupun mati dalam perang ; hendaklah diisi dengan perbuatan yang diridhai Allah yang timbul dari niat yang tulus dan ikhlas .malahan mati terbunuh dalam perang , asal niatnya benar benar jihad fii sabiilillah , menjadilah matinya mati syahid . bahkan mati dalam perantauan , jauh dari famili , tetapi dalam beriman pun mendapat mati syahid juga , sebagai juga perempuan mati sedang melahirkan , kalau mati sudah dating tidak ada lagi yang patut disesalkan ( 2 :154 ), ( 4:69 )
Pahalanya ( 3 :169-171 ),( 47 : 4 )
Qs 3 157 Allah memberi pernyataan tentang kematian
Artinya: Dan sungguh kalau kamu gugur di jalan Allah atau meninggal [1], tentulah ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu) dari harta rampasan yang mereka kumpulkan.
Ayat ini memotivasi kepada orang mukmin agar berusaha hingga mati mereka berharga , jangan mati konyol saja . hendaknya hidup ini mempunyai tujuan dan tujuan itu adalah Ridha Allah swt . dalam ungkapan umum " membina tujuan hidup " dan dalam kata agama disebut " jihad fii sabilillah "yaitu berjuang atau bekerja keras dalam jalan Allah . jalan Allah ialah kebanaran , berperang adalah satu macam saja dari jalan Allah . seorang ibu Guru sekolah dasar mengajar murid muridnya dikampung yang jauh, sampai anak anak itu menjadi pandai , sampai jaya dalam gelanggang hidup , sedang Guru itu masih tetap tinggal dikampung itu bertahun tahun meneruskan tugasnya itupun salah satu macam sabilillah dan jika ia mati dalam pelaksanaan tugas itu , diapun mendapat ampunan Allah kesalahannya , maklum dia hanya manusia . dan diapun mendapat rahmat jasanya dihargai oleh Allah dan masyarakat .
Nilai hidup ditentukan oleh tujuannya . maka hidup seperti ini jauh lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan , yaitu mereka yang tujuannya hanya se mata mata mengumpulkan harta . sedang mengumpulkan harta itu mati juga tetapi payah dan dia bertanggung jawab dihadapan Ilahi
Ayat selanjutnya Qs 3 : 158
Artinya : Dan sungguh jika kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan.
Orang yang mati diatas kasur atau mati dalam peperangan karena berjuang menegakkan cita cita , mati karena sakit , karena kecelakaan atau tentara bertempur sebab musabab kematian bermacam macam tetapi mati adalah satu yaitu mati , baik bangkai yang rusak yang dirobek robber manusia sebagai bangkai Hamzah atau bangkai orang sakit tua maupun bangkai orang mati mendadak , kalau sudah bangkai ya bangkai . bangkai akan kembali ketanah , maka nyawapun akan kembali ke tempat yang ditentukan Tuhan dan kelak semua itu akan kembali dan berkumpul ke mahkama Ilahi
(81:7-9 )
Artinya:
7.Dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh)
8. Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,
9. Karena dosa Apakah Dia dibunuh,
(75 : 3-4)
Artinya : Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami Kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.
disana diperhitungkan kemana kamu tujuan hidup itu. Tujuan hidup itulah yang menentukan nilai hidup bukan berapa lama masa hidup itu dipakai
Singa hanya hidup sekali dirimba dan sekali mati , tetapi domba berkali kali mati dalam hidup sebab kalau takut akan mati diterkam singa , hari sehari bagi kehidupan singa dirasakan oleh domba sebagai seribu tahun karena setiap saat tidak merasa aman dalam hidup .ini yang dikatakan mati ketakutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar